Mahasiswa S1 Gizi Universitas Borneo Lestari Laksanakan PBL Dietetik di Tiga Rumah Sakit di Banjarmasin
Sebanyak 22 mahasiswa semester 7 Program Studi S1 Gizi, Universitas Borneo Lestari, telah memulai kegiatan Praktek Belajar Lapangan (PBL) Dietetik di tiga rumah sakit besar di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Kegiatan ini berlangsung di RSUD Ulin Banjarmasin, RSUD dr. H. Moch. Ansari Saleh Banjarmasin, dan RSUD Sultan Suriansyah. PBL ini bertujuan untuk memberikan pengalaman langsung kepada mahasiswa dalam menerapkan ilmu dietetik di dunia nyata.
Pembagian mahasiswa dalam kegiatan ini dilakukan secara proporsional, dengan 8 mahasiswa ditempatkan di RSUD Ulin Banjarmasin, 9 mahasiswa di RSUD dr. H. Moch. Ansari Saleh Banjarmasin, dan 5 mahasiswa di RSUD Sultan Suriansyah. Dengan pembagian ini, setiap mahasiswa memiliki kesempatan untuk mendapatkan pengalaman yang optimal sesuai dengan kebutuhan rumah sakit masing-masing.

Di RSUD Ulin Banjarmasin, mahasiswa mendapatkan kesempatan untuk belajar langsung dari para ahli gizi rumah sakit dalam menangani pasien dengan berbagai kondisi seperti diabetes mellitus, penyakit ginjal kronis, dan malnutrisi. Mereka juga mengamati proses penentuan kebutuhan gizi pasien serta strategi dalam menyusun menu yang sesuai dengan kondisi kesehatan masing-masing pasien.
Sementara itu, di RSUD dr. H. Moch. Ansari Saleh Banjarmasin, mahasiswa turut serta dalam sesi konsultasi gizi bagi pasien rawat inap dan rawat jalan. Mereka juga melakukan analisis pola makan pasien serta berkontribusi dalam penyusunan rekomendasi diet yang sesuai dengan standar gizi klinis yang berlaku. Kehadiran 9 mahasiswa di rumah sakit ini memungkinkan adanya pembagian tugas yang lebih spesifik dalam menangani berbagai kasus klinis.
Di RSUD Sultan Suriansyah, sebanyak 5 mahasiswa mendapatkan wawasan tentang manajemen pelayanan makanan rumah sakit. Mereka belajar mengenai tahapan penyediaan makanan mulai dari perencanaan menu, pengadaan bahan pangan, hingga distribusi makanan kepada pasien. Kegiatan ini memberikan pemahaman yang lebih luas tentang bagaimana sistem dietetik di rumah sakit berperan dalam mendukung pemulihan pasien.

Selain praktik langsung, mahasiswa juga mengikuti sesi diskusi dan bimbingan dari para dietisien dan ahli gizi di masing-masing rumah sakit. Hal ini memberikan kesempatan bagi mereka untuk berdiskusi mengenai berbagai kasus klinis serta memperoleh wawasan baru dari para profesional di bidangnya. Dengan adanya pembagian mahasiswa yang lebih terstruktur, setiap kelompok mendapatkan pengalaman yang berbeda namun tetap saling melengkapi.
Dengan adanya kegiatan PBL ini, mahasiswa tidak hanya mendapatkan pengalaman praktis, tetapi juga meningkatkan keterampilan komunikasi mereka dengan pasien dan tenaga kesehatan lainnya. Hal ini menjadi bekal penting bagi mereka dalam menghadapi dunia kerja setelah lulus nanti.
Universitas Borneo Lestari berharap bahwa kegiatan PBL Dietetik ini dapat terus dilaksanakan setiap tahunnya guna mencetak lulusan yang kompeten dan siap berkontribusi dalam bidang gizi klinis. Mahasiswa yang telah menyelesaikan PBL ini diharapkan mampu mengimplementasikan ilmu yang diperoleh untuk meningkatkan pelayanan gizi bagi masyarakat secara lebih luas.