Pengabdian Kepada Masyarakat ke UMKM Jamu Temulawak Kabupaten Banjar

Banjarbaru – Kalimantan Selatan (25/11). Pada era digitalisasi saat ini, UMKM harus dapat memanfaatkan perkembangan teknologi untuk meningkatkan produktivitas usahanya. Baik dari segi produksi maupun dari segi pemasaran. Kondisi UMKM saat ini yang masih memiliki keterbatasan dalam penggunaan teknologi mengakibatkan banyak UMKM yang tidak mampu bersaing dengan pelaku usaha lain baik dari dalam maupun luar negeri.

Seperti beberapa masalah yang ada di UMKM Kab. Banjar, salah satunya para pelaku usaha produk bahan alam yaitu Jamu Temulawak yang sudah memiliki sertifikat P-IRT. Para UMKM masih belum bisa memanfaatkan teknologi dengan baik. Memasuki zaman digitalisasi, masyarakat diharapkan beradaptasi dengan teknologi yang ada. Tim yang terlibat pada kegiatan ini adalah dosen-dosen Jurusan Farmasi dan Hukum  yaitu apt. Mochammad Maulidie Alfiannor Saputera, M.Farm sebagai ketua, beserta anggota tim sebanyak 2 orang dosen yaitu Novian Adhipurna, M.Kom dan Rahmiati, S.HI., MH. Pengabdian ini melibatkan mahasiswa dari berbagai disiplin ilmu yakni Fakultas Farmasi dan Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora. Melalui program yang telah disusun, mahasiswa dan para UMKM melaksanakan edukasi terkait Digital Branding dan Digital Marketing, serta pendaftaran Merek bagi UMKM yang sudah memiliki sertifikat P-IRT pada Kementrian Hukum dan Ham.

Diharapkan dengan adanya program ini dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam kegiatan bisnis di era digitalisasi dan membantu meningkatkan penjualan serta pendapatan.